Kemoterapeutika didefinisikan sebagai obat- obat yang digunakan untuk
mengatasi infeksi akibat mikroorganisme seperti bakteri, fungi, virus,cacing
dan protozoa (plasmodium, trichomonas,amuba ,dll). Obat - obat tersebut
berkhasiat memusnahkan parasit tanpa merusak jaringan tuan rumah.( tjay, tan
hoan Drs. , 2002)
Kemoterapeutik juga diartikan sebagai obat yang dapat membunuh parasit
dan kuman di dalam tubuh tuan rumah, henddaknya obat ini memiliki kegiatan yang
sekecil mungkin dan berkhasiat membunuh sebesar mungkin terhadap sebanyak
mungkin parasit dan kuman . (jadi inget prinsip ekonomi nih.. )
Kemoterapeutik ini termasuk pada terapi kausal, yaitu terapi / pemberian
obat yang dimaksudkan untuk meniadakan penyebab penyakit. khususnya untuk
penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme. Bila tubuh seseorang terjangkit
oleh mikroorganisme yang merugikan dapat menimbulkan berbagai gangguan
fisiologis dalam tubuh( fase ini disebut fase infeksi) , sebenarnya ada baris
pertahanan yang dapat mencegah gangguan lebih lanjut yaitu sistem pertahanan
tubuh manusia. Namun bila sistem pertahanan tubuh tidak mampu mengatasi
penyebab penyakit tersebut maka mikroorganisme tersebut akan terus berkembang
dalam tubuh dan menyebabkan berbagai gangguan yang merugikan bagi tubuh
manusia.
Obat - obat anti bakteri (kemoerapeutik ) sebenarnya sudah banyak
digunakan sejak zaman dahulu secara empiris, seperti penggunaan Filix Mas dan
minyak chenopodi untuk pengobatan cacing, minyak chaulmorga untuk pegobatan
lepra. Namun perkembangan kemoteraputik meningkat pesat sejak ditemukannya
penisillin oleh Alexander Fleming yang sangat bermanfaat mengobati infeksi pada
masa itu. Sejak saat tu banyak dilakukan isolasi berbagai senyawa anti bakteri
dari berbagai spesies kapang. Namun dewasa ini senyawa anti bakteri dibuat
dengan cara sintetis dari derivat anti bakteri yang sudah ada. Tujuannya adalah
untuk mendapat obat dengan aktivtas lebih baik dan efek samping minimal.
Yang termasuk dalam obat - obatan kemoterapeutik adalah zat - zat dari
golongan :
1. Antbiotika
2. Antimikroba
3. Sulfonamida dan kuinolon
4. Virustatika
5. Tuberklostatika
6. Leprostatik
7. Obat - obat anti-malaria
8. Antelmintika (obat cacing)
9. Sitostatik (obak kanker)
10. Desinfektan dan antiseptik
Sebenarnya di negara maju , obat - obat anti bakteri sudah jarang
digunakan, pertimbangannya adalah resiko resitensi bila pemakaian kurang tepat,
selain itu penyakit infeksi di negara maju sudah minimal karena gaya hidup yang
sudah higenis. Namun untuk negara bekembang, obat anti bakter masih
banyak dipakai karena tingkat infeksinya yang masih tinggi.
- Berkomentar baik dengan informasi yang dipostingkan
- Berkata Sopan dan Tawakal
- Jangan Berkata Kotor
- Jangan Nyepam
- Kunjungi Terus Blog Saya
- Dan Jangan Lupa Di Follow Bila Anda Tertarik Dengan Blog Saya
- Sudah Gtuu aja xD
EmoticonEmoticon