MAKALAH
TENTANG ATLETIK
Disusun oleh :
Nama : #Kepo 412
Kelas :XXX
SMK NEGERI
1 HACKER
BAB I PENDAHULUAN
A. Sejarah Atletik
Atletik adalah gabungan
dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani
"athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang
olahraga yang diperlombakan pada olimpiade
pertama pada 776 SM.
Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum Masehi dimana
satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang
digelar selama era klasik Eropa : Panhellenik Games The Pythian Game(dimulai6
Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap dua tahun.The Isthmian Game (dimulai
523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahThe Roman
Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman Games memakai perlombaan lari dan
melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani,
olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang nuga sama-sama 527
Sebelum Masehi) digelar di Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games(dimulai 51
memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa
Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini
sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Di masa abad pertengahan anak
seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan
tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat
sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.Di abad 19 organisasi
formal dari event modern dimulai. Ini
termasuk dengan olahraga
reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali
di tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua
diadakan di Shrewsbury,
Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri
pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson dimana dia
seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Royal Military Academy dimana
Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisisr pada tahun 1849,
tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari
1850.Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir
semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai
tempat didalam trek. Atletik termasuk didalam Olimpiade modern di tahun 1896
dan membentuk dasar-dasarnya kemudian Wanita pertamakali dibolehkan
berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah
badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912.
IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor di tahun 1983. Ada
beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan
Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional,
BAB II TEKNIK DAN PERATURAN
ATLETIK
A. Peraturan Atletik
1. Event Lintasan
o
Sprint: event yang termasuk 400m. Event
yang umum adalah 60m (hanya didalam ruangan), 100m, 200m dan 400m.
o
Jarak Menengah: event
dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan 3000m.
o
Lari berintang,lomba
(biasanya 300m) dimana pelarinya harus melewati rintangan seperti penghalang
dan rintangan air.
o
Jarak Jauh: berlari
diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang kurang lazim ialah 1, 6, 12,
24 jam perlombaan.
o
Halang Rintang: 110 m
halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400 m haling rintang menengah
(300 m di beberapa SMA).
o
Estafet:
4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet ,
dll. Beberapa event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan kecuali
estafet karnaval besar.
o
Event biasa adalah 5km,
10km, setengah marathon dan marathon.lomba jalan cepat event biasa
adalah 10km, 20 km dan 50 km.
2. Event lapangan
Event melempar : tolak peluru, lempar peluru, lempar lembing,lempar cakram
Event lompat : lompat tinggi, lompat galah, lompat jauh, lompat ganda
3. Event yang sangat
tidak biasa
4. Event ganda atau
kombinasi
5. Pertambahan nomor yang
dipertandingkan bagi wanita dari tahun ke tahun:
1987: Lari 10.000 m putri dan Jalan cepat 10 km putri
1993: Loncat jangkit putri
1995: Lari 5.000 m putri
1999: Lompat galah putri dan lempar martil putri
2005: Lari halang rintang 3000 m
putri
B. Beberapa macam lari dalam atletik
:
a. Lari jarak pendek,
b. Lari jarak menengah,
c. Lari panjang,
d. Lari estafet,dan
e. Lari halang rintang
C. Nomor dalam lempar yaitu :
1. Lempar Cakram
Lempar cakram adalah salah satu
cabang olahraga atletik. Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan
berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan.
2. Tolak Peluru
3. Lontar Martil
4. Lempar Lembing
D. Macam - Macam Start
1. Start berdiri (Flting Start)
2. Start melayang (Flying Start)
3. Start Jongkok (Cruched Start)
Cara Melakukan Start Jongkok Start pendek, cara melakukannya
ialah lutuk kaki belakang diletakkan/ditempakkan pada ujung kaki yang muka,
jaraknya satu kepal. Jadi boleh dikatakan ujung kaki belakang hamper sejajar
dengan tumit kaki yang muka. Kedua lengan lurus sejajar dengan bahu, letakkan
dibelakang garis start. Bukan telapak tangan yang mengenai tanah, tetapi
pinggiran dari telunjuk dan ibu jari. Pandangan kemuka kurang lebih 1 setengah
m, usahakan badan jangan sampai renggang/tegang dan usahakan berat badan berada
kedua belah tangan. Sehingga bila ada tanda untuk berangkat sudah mudah untuk
meluncur/bergerak. Karena dalam start ini harus dapat mengubah keadaan sikap
badan dari yang stabil/seimbang kepada sikap yang labil/ tidak seimbang. Latihan Start untuk Lari
Hal – hal yang harus dihindari :
1. Tidak cukup dorongan kedepan dan
kurangnya lutut diangkat.
2. Menjejakkan kaki keras – keras
ketanah dan mendaratkannya dengan tunit.
3. Tubuh condong sekali kedepan atau
melengkung sekali kedepan.
4. Memutar kepala dan menggerakan
bahu secara berlebihan.
5. lengan diayunkan terlalu keatas
dan ayunan terlampau jauh menyilang dada.
6. Pelurusan tang kurang sempurna
dari kaki yang akan dilangkahkan.
7. Berlari Zig Zag dengan gerakan kekiri dan kanan.
8. Pada aba – aba komando siap
kepala diangkat, dagu terlalu tinggi atau terlalu rendah, langkah yang kurang
sempurna dan condong kedepan secara tiba – tiba
Hal – hal yang harus di utamakan :
1. Membuat titik tertinggi pada kaki
yang mengayun (kaki yang bebas) sama besar eksensinya dengan kaki yang
mendorong (kaki yang menyentuh tanah)
2. Membuat kaki yang dilangkahkan
seelastius mungkun.
3. Menjaga posisi tubuh sama seperti
jalan biasa.
4. Menjaga kepala tetap tegak dan
pandangan lurus kedepan.
5. Mengayunkan lengan sejajar dengan
pinggul dan sedikit menyilang kebadan.
6. Membuwat gerak kaki yang sempurna
dengan langkah secara horizontal.
7. Lari pada satu garis lurus dengan
meletakkan kaki yang satu tepat di depan kaki yang lain.
8. Pada komando siap gerakan tubuh
condong kedepan dan bila tanda “bunyi” pistol dibunyikan tubuh bergerak kedepan
dengan lengan dan kaki
E. Nomor lompat
1. Lompat Jauh
Yang menjadi tujuan dari lompat jauh
adalah pencapain jarak lompatan yang sejauh jauhnya. Maka untuk mencapai jarak
lompat yang jauh, terlebih dahulu si pelompat harus memahami unsur – unsure
pokok pada lompat.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalm awalan :
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalm awalan :
Awalan, yaitu untuk mendapat
kecepatan pada waktu akan mellompat. Awalan itu harus dilakukan dengan secepat
– cepatnyaserta jangan mengubah langkah pada saat akan melompat. Jarak awalan
biasanya 30 – 50 meter.
Tolakan, yaitu menolak sekuat _ kuatnya pada papan tolakan dengan kaki terkuat ke atas(tinggi dan kedepan).
Tolakan, yaitu menolak sekuat _ kuatnya pada papan tolakan dengan kaki terkuat ke atas(tinggi dan kedepan).
Sikap badan diudara, yaitu harus
diusahakan badan melayang Selama mungkin dan diusahakan badan tetap seimbang.
Sikap badan pada waktu
jatuh/mendarat, yaitu sipelompat harus mengusahakan jatuh/mendaray dengan
sebaik – baiknya jangan sampai jatuhnya badan atau lengan ke belakang, karena
akan merugikan.mendaratlah dengan kedua kaki dan lengan kedepan.
Macam – macam gaya yang umum
digunakan :
1. Gaya jongkok atau Truck (kauer)
2. Gaya berjalan diudara atau Lauf
(walking/running in the air)
3. Gaya menggantung atau melenting
atau schnepper/hang.
Hal – hal yang perlu dihindari :
1. Memperpendek atau memperpanjang
langkah terakhir sebelum bertolak.
2. Bertolak dari tumit dengan
kecepatan yang tidak memadai.
3. Badan miring jauh kedepan atau
kebelakang.
4. Fase yang tidak seimbang.
5. Gerak kaki yang premature.
6. Tak cukup angkatan kaki pada
pendaratan.
7. Satu kaki turun mendahului kaki
lain pada darat.
Hal – hal yang harus
diperhatikan/dilakukan
1. Pelihara kecepatan sampai saat
menolak
2. Capailah dorongan yang cepat dan
dinamis dan balok tumpuan.
3. Rubahlah sedikit posisi lari,
baertujuan mencapai posisi lebih tegak.
4. Gunakan gerakan kompensasi lengan
yang baik
5. Capailah jangkuan gerak yang
baik.
6. Gerak akhir agar dibuwat lebih
kuat dengan menggunakan lebih besar daya kepadanya.
7. Latihan gerakan pendaratan.
8. Kuasai gerak yang betul dari
lengan dan kaki dalam meluruakan dan membengkokkan.
2. Lompat tinggi
Tujuan dari lompat tinggi agar dapat
mencapai lompatan yang setinggi -tingginya. Pada lompat tinggi sama halnya
dengan lompat jauh, yaitu memerlukan :
Awalan langkah, 5 langkah dan 7Øbiasanya
ancang – ancang itu di pergunakan 3 langkah dan sebagainya, serta langkah yang
terakhir panjang dan berat badan dibelakang.
Sikap badan saat berada di atas
mistar. Sikap badan saat waktu jatuh dan mendarat.
Macam macam gaya pada lompat tinggi
1. Gaya Gunting (Scissors)
Gaya gunting ini beleh dikatakan
gaya Swenney, sebab pada waktu sebelumnya (yang lalu) masih digunakan gaya
jongkok.Terjadi pada tahun 1880 – permulaan abad ke 20. maka antara tahun 1896
swenny mengubahnya dari gaya jongkok itu menjadi gaya gunting. Karena gaya
jongkok kurang ekonomis.
Cara melakukan:
Si pelompat mengambil awalan dari
tengah.Bila si pelompat pada saat akan melompat, memakai tumpuan kaki kiri
(bila ayunan kaki kanan), maka ia mendart (jatuh) dengan kaki lagi. Di udara
badan berputar ke kanan, mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke
tempat awalan tadi.
2. Gaya guling sisi (Western Roll) Pada gaya ini sama dengan gaya
gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi dan bila kaki kanan
jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, bdari tengah tapi dari samping.
3. Gaya Guling (Straddle)
Cara melakukan :
Pelompat mengambil awalan dari
samping atara 3, 5, 7, 9, langkah:
Tergantung ketinggian yang pentung
dalam mengambi awalan langkahnya ganjil. Pada saat akan melompat langkah yang
terkhir panjang.Menumpu pada kaki kiri atau kanan, maka ayunan kaki kiri/kanan
kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar cepat badan balikkan, hingga
sikap badan diatas mistar telungkup.pantat usahaka lebih tinggi dari keoala,
jadi kepala ppertama kali kena adalahØtunduk.Pada
waktu mendarat atau jatuh yang kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan
menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan
berakhir pada bahu dan berkhir dengan cepat.
4. Gaya Fosbury Flop
Cara melakukannya :
Awalan,haus dilakukan dengan cepat
dan menikung/agak
melingkar,dengan langkah untuk
awalan tersebut kira – kira 7-9 langkah
Tolakan, Untuk tolakan kaki hampir
sama dengan lompat tinggi yang lainny. Yakni harus kuat dengan bantuan ayunan
kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila kaki tolakan
menggunakan kaki kana, maka tolaka harus dilakukan disebelah kiri mistar. Pada
waktu menolak kaki bersamaan dengan kedua tangan keatas disamping kepala, maka
badan melompat keaas dan membuwat putaran 180 derajat dan dilakukan
bersama-sama. Sikap badan diatas mistar, Hendaknya sikap badan diatas mistar
terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dan dagu agak ditarik ke dekat
dada dan punggung berada diatas mistar merupakan busur yang melenting.Cara pada karet busa dengan ukuran(ukuran 5 x 5
meterØmendarat, mendarat dengan tinggi 60 cm lebih) dan di atasnya
ditutup dengan matras sekitar 10 – 20 cm, dan yang mendarat pertama kali adalah
punggumg dan bagian belakang kepala.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Lari awalan yang terlalu cepat
2. Meluruskan kaki penolak terlalu
jauh kedepan.
3. Gerak kombinasi kaki yang tidak
sempurna.
4. Badan condong mendekati mistar.
5. Posisi tangan pada mistar terlalu
tinggi.
6. Melewati mistar dalam posisi
duduk.
7. Membuat lengkung badan terlalu
awal.
8. Gerak terlambat dari gaerk angkat
kaki akhir.
Hal-hal yang harus di utamakan :
1. Lari awalan dengan kecepatan yang
terkontrol.
2. Hindari kecondongan tubuh
kebelakang terlalu banyak.
3. Capailah gerakan yang cepat pada
saat bertolak dan mendekati mistar.
4. Usahakan angkat vertikan pada
saat take off/pada saat kaki bertolak meninggalkan tanah.
5. Doronnglah bahu dan lengan keatas
pada saat take off.
6. Lengkungkan punggung di atas
mistar.
7. Usahakan mengangkat yang sempurna
dengan putaran kedalm dari lutut kaki ayun (bebas).
8. Angkat kemudian luruskan kaki
segera sesudah membuat lengkung
#Kepo 412
jika ingin Copas ke blog kmu,, isikan beserta sumber nya :p
- Berkomentar baik dengan informasi yang dipostingkan
- Berkata Sopan dan Tawakal
- Jangan Berkata Kotor
- Jangan Nyepam
- Kunjungi Terus Blog Saya
- Dan Jangan Lupa Di Follow Bila Anda Tertarik Dengan Blog Saya
- Sudah Gtuu aja xD
EmoticonEmoticon