MAKALAH TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
Disusun Oleh :
Nama : Mhann Ddos Attack
Kelas : XXX
SMP NEGERI HACKER
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puja dan puji hanya layak tercurahkan kepada
ALLAH SWT. Karena atas limpahan karunianya. Sholawat serta salam semoga
tercurahkan kepada rasulullah Muhammad SAW. Manusia istimewa yang seluruh
perilakunya layak untuk diteladani, yang seluruh ucapanya adakah kebenaran,
yang seluruh getar hatinya kebaikan, sehingga saya berhasil menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya,yang berjudul ”Teks prosedur
kompleks”.Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi dan menambah
wawasan kita semua tentang teks prosedur kompleks.
Saya
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,sehubungan dengan hal ini
kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun tentu saya harapkan
demi sempurnanya makalah ini.
Padaherang,
20 November
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………….
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………...
BAB
I.PENDAHULUAN………………………………………………………………...
1.1 Latar belakang masalah………………………………………………….........
1.2 Rumusan masalah……………………………………………………………..
1.3 Tujuan penulisan………………………………………………………………
BAB II.MENGANALISIS TEKS PROSEDUR
KOMPLEKS
A. Pengertian teks prosedur kompleks…………………………………………...
B. Contoh teks prosedur…………………………………………………………
C. Tujuan teks prosedur…………………………………………………………..
D. Langkah-langkah dalam teks prosedur………………………………………..
E. Menerapkan kalimat perintah dalam teks prosedur…………………………...
F. Syarat-syarat dan pilihan-pilihan pada teks
prosedur…………………………
G. Kaidah kebahasaan teks prosedur kompleks………………………………….
BAB III.PENUTUP
A.Kesimpulan……………………………………………………………………..
B.Saran…………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pembelajaran
sebagai seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar
peserta didik, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian eksternal yang berperan
terhadap rangkaian kejadian-kejadian internal yang berlangsung di dalam diri
peserta didik. Pembelajaran juga merupakan sebuah upaya membelajarkan siswa
untuk berperan lebih aktif dari gurunya,sedangkan guru hanya berperan sebagai
pemberi informasi , pemberi motivasi, mediasi, dan menyiapkan segala bahan ajar
yang dibutuhkan. Salah satu pembelajaran yang ada di sekolah adalah pembelajaran
Bahasa Indonesia dan pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang penting
karena Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang digunakan di Negara ini.
Selain itu, Bahasa Indonesia juga bahasa resmi yang digunakan sebagai pengantar
pendidikan.
Pada
kurikulum 2013 pembelajaran Bahasa Indonesia menginginkan peserta didiknya
untuk lebih produktif, kreatif, dan afektif. Untuk menghasilkan peserta didik
yang bersikap demikian maka aktivitas mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan
mengomunikasikan. Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum 2013 menggunakan
pendekatan dengan berbasis teks. Salah satu bentuk teks yang terdapat pada
pembelajaran Bahasa Indonesia yang menerapkan Kurikulum 2013 adalah teks
procedural, teks procedural yang terdapat ialah teks prosedur kompleks. Teks
prosedur kompleks merupakan teks yang menjelaskan suatu langkah-langkah atau
cara dalam menghadapi suatu hal, teks ini bertujuan untuk memudahkan pembaca
memahami yang belum dipahaminya. Pembelajaran teks prosedur kompleks siswa dituntut
untuk memahami struktur teks dan kaidah kebahasaan teks prosedur kompleks
kemudian membandingkan teks prosedur kompleks. Target belajar dapat diukur
dengan cara melihat perubahan sikap dan kemampuan siswa selama melalui proses
pembelajaran.
1.2
Rumusan Masalah
Dari
latar belakang diatas rumusan masalah untuk makalah in iadalah sebagaiberikut:
1.
Apakah pengertian teks prosedur
kompleks?
2.
Bagaimana contoh teks prosedur?
3.
Apakah tujuan teks prosedur?
4.
Apasaja langkah-langkah dalam teks
prosedur?
5.
Bagaimana menerapkan kalimat
perintah dalam teks prosedur?
6.
Bagaimana syarat-syarat dan
pilihan-pilihan pada teks prosedur?
7.
Apasaja kaidah kebahasaan teks
prosedur kompleks?
1.3
Tujuan Penulisan
Untuk
memberikan informasi yang bermanfaat bagi pelajar, maka makalah ini berusaha
memenuhi beberapa tujuan sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui apakah pengertian
teks prosedur kompleks
2.
Untuk mengetahui bagaimana contoh
teks prosedur kompleks
3.
Untuk mengetahui apakah tujuan teks
prosedur
4.
Untuk mengetahui apasaja
langkah-langkah dalam teks prosedur
5.
Untuk mengetahui bagaimana
menerapkan kalimat perintah dalam teks prosedur
6.
Untuk mengetahui bagaimana syarat-syarat
dan pilihan-pilihan pada teks prosedur
7.
Untuk mengetahui apasaja kaidah
kebahasaan teks prosedur kompleks
BAB II
Menganalisis Teks Prosedur Kompleks
A.Pengertian Teks Prosedur Kompleks
Teks
prosedur kompleks adalah salah satu dari jenis teks yang berbentuk eksposisi
atau Penjabaran secara jelas. Teks prosedur kompleks yaitu teks prosedur yang
berisi langkah-langkah atau tahap-tahap yang harus ditempuh untuk mencapai
tujuan. Terdapat banyak kegiatan disekitar kita yang harus dilakukan menurut
prosedur. Jika kalian tidak mengikuti prosedur itu,tujuan yang diharapkan tida
ktercapai dan kalian dapat dikatakan sebagai orang yang tidak mengetahui
aturan.
Contoh
prosedur yang baru-baru ini kalian tempuh adalah proses pada saat kalian mendaftar
ke SMA, MA, atau SMK tempat kalian belajar ini. Apakah kalian ingat apa yang
harus dilakukan pada saat itu? Persyaratan tertentu apa yang harus kalian
penuhi dan langkah-langkah
apa yang harus kalian tempuh? Apabila pada saat itu syarat-syarat tidak kalian
penuhi dan langkah–langkah yang diminta tidak kalian tempuh, tujuan kalian
untuk masuk ke sekolah ini tidak akan tercapai. Hal yang kalian lakukan pada
saat mendaftar itu tidak lain adalah prosedur. Apabila semuanya kalian tulis
atau ceritakan secara lisan, teks yang tercipta tergolong kedalam teks prosedur
kompleks.
Struktur
teks prosedur kompleks yaitu:
1.Tujuan
2.Langkah-langkah
B.Contoh Teks prosedur
Apa
yang harus Anda
lakukan jika terkena tilang?
1.Di
Indonesia banyak pengendara kendaraan bermotor. Jika pengendara melakukan
pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya. Pengendara kendaraan
bermotor perlu mengetahui prosedur penilangan. Berikut ini hal yang harus Anda
perhatikan ketika dikenakan surat bukti pelanggaran berlalu lintas. Dengan
memperhatikan ha lini, ketika melakukan pelanggaran, Anda tidak akan dirugikan
dan akan mendapat sanksi sesuai dengan peraturan.
2.Pertama,
kenali si petugas. Cobalah mengenali nama dan pangkat petugas polisi yang
tercantum di pakaian seragamnya. Mereka mempunyai kewajiban menunjukkan tanda
pengenal. Nama dan pangkat polisi menjadi penting apabila polisi bertindak di
luar prosedur. Jangan hentikan kendaraan Anda jika orang berpakaian preman
mengaku sebagai polisi
lalu lintas (polantas)
3.Kedua,
pahami kesalahan Anda. Tanyakanlah apa kesalahan Anda, pasal berapa yang
dilanggar, dan berapa dendanya. Sebagai pembimbingmasyarakat, polisi harus
menjelaskan kesalahan pengendara agar kesalahan tersebut tidak terulang
kembali. Alasan pelanggaran dan besarnya denda juga harus berdasarkan hukum yang berlaku.
4.Ketiga,
pastikan tuduhan pelanggaran. Pengendara sudah selayaknya mengecek tuduhan pelanggaran
polisi tersebut, benar atau tidak. Jika polisi menyatakan Anda dilarang belok
ke kiri karena ada tanda dilarang belok kiri, Anda harus yakin bahwa tanda
tersebut benar-benar ada.
5,Keempat,
jangan serahkan kendaraan atau STNK (surat tanda nomor kendaraan) begitu saja.
Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK, kecual ikendaraan
bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran itu mengakibatkan kematian, pengemudi tidak dapat
menunjukkan STNK, pengemudi tidak dapat menunjukkan SIM. Jadi utamakanlah SIM
(surat izin mengemudi) sebagai surat yang ditahan oleh polantas.
6.Kelima,
terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi mempunyai dua alternative terhadap
tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan
tersebut. Apabila menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank.
Anda akan diberi surat tilang berwarna biru. Tanda tanganilah surat bukti
pelanggaran berlalu lintas itu. Di baliknya terdapat bukti penyerahan surat
atau kendaraan yang dititipkan. Surat atau kendaraan yang ditahan dapat diambil
jika Anda dapat menunjukkan
bukti pembayaran denda. Jika menolak tuduhan, katakan keberatan Anda dengan
sopan. Anda akan diberi surat bukti pelanggaran berlalu lintas berwarna merah
sebagai undangan untuk mengikuti sidang. Penentuan hari siding memerlukan waktu 5-12 hari. Barang
sitaan baru dapat di kembalikan kepada pelanggar setelah ada keputusan hakim.
C.Tujuan Teks Prosedur
Dalam
teks prosedur “Apa yang harus Anda lakukan jika terkena tilang?” diatas
bertujuan untuk:
Dengan
memperhatikan setiap langkah-langkah jika terkena tilang kita bisa mengetahui bagaimana menghadapi
petugas agar kita tidak di rugikan dan akan mendapat sanksi sesuai dengan peraturan.
D.Langkah-Langkah dalam Teks
Prosedur
Dalam
teks prosedur “Apa yang harus Anda lakukan jika terkena tilang?” ada beberapa
langkah-langkah sebagai berikut:
~Pertama,
kenali petugas
~Kedua,
pahami kesalahan
~Ketiga,
pastikan tuduhan pelanggaran
~Keempat,
jangan serahkan kendaraan atau STNK begitu saja
~Kelima,
terima atau tolak tuduhan
E.Menerapkan Kalimat Perintah dalam
Teks Prosedur
Teks
prosedur itu ternyata banyak mengandung perintah. Kalimat yang mengandung
perintah disebut kalimat imperative. Menurut fungsinya, kalimat dapat di
klasifikasikan menjadi kalimat imperative, kalimat deklaratif, dan kalimat interogatif.
1.kalimat imperative berfungsi untuk meminta atau melarang
seseorang untuk melakukan sesuatu. Berikut ini adalah contoh-contoh kalimat
imperatif yang diambil dari teks prosedur “Apa yang harus Anda lakukan jika
terkena tilang?”
~Kenali si petugas
~Pahami kesalahan Anda
~Pastikan
tuduhan pelanggaran
~Jangan serahkan kendaraan atau STNK
begitu saja
~Terima atau tolak tuduhan
2.Kalimat deklaratif adalah kalimat yang berisi
pernyataan. Kalimat seperti itu berfungsi untuk memberikan informasi atau
berita tentang sesuatu. Apabila contoh-contoh kalimat imperatif di atas diubah
menjadi kalimat deklaratif, kalimat-kalimat itu dapat di sajikan sebagai
berikut.
~Pengendara yang terkena tilang
mengenali petugas yang memberikan tilang.
~Pengendara memahami kesalahannya.
~Pengendara memastikan tuduhan
pelanggaran.
~Pengendara tidak menyerahkan
kendaraan atau STNK begitu saja kepada petugas.
~Pengendara
menerima atau menolak tuduhan.
3.Kalimat interogatif adalah kalimat yang berisi
pertanyaan. Kalmiat interogatif berfungsi untuk meminta informasi tentang
sesuatu. Contoh-cotoh kalmiat interogatif ini diubah dari kalimat-kalimat
sebelumnya. Kalimat interogatif dapat dibagi menjadi kalimat interogatif yang
menuntut jawaban ya atau tidak dan kalimat interogatif yang
menuntut jawaban berupa informasi. Contoh kalimat interogatif yang menuntut
jawaban ya atau tidak yaitu:
~Apakah Anda mengenali petugas?
~Apakah Anda memahami kesalahan
Anda?
~Dapatkah Anda memastikan tuduhan
pelanggaran?
Berikut
ini contoh kalimat interogatif yang menuntut jawaban informasi:
~Mengapa Anda menyerahkan kendaraan
atau STNK begitu saja kepada petugas?
~Siapakah yang menerima atau menolak
tuduhan?
F.Syarat–syarat dan Pilihan-pilihan
pada Teks Prosedur
Syarat-syarat
dan pilihan-pilihan pada teksprosedur di ungkapkan dengan konjungsi yang sama,
yaitu jika apabila, atau seandainya. Keadaan ini merupakan faktor lain yang
menyebabkan kekompleksitasan prosedur itu. Biasanya dalam sebuah teks terdapat
diawal atau di tengah kalimat, dan dalam sebuah teks menggunakan satu atau
lebih konjungsi dan digunakan untuk memberikan peringatan kepada orang lain.
G.Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur
Kompleks
Ciri-ciri
yang paling menonjol adalah penggunaan:
1.Partisipan manusia secara umum, seperti pengendara dan Anda pada
kalimat Pengendara kendaraan bermotor
perlu mengetahui prosedur penilangan dan berikut
ini hal yang harus Anda perhatikan ketika di tilang.
2.Verba material adalah verba yang mengacu pada
tindakan fisik, seperti melakukan dan
menilang pada kalimat jika pengendara melakukan pelanggaran, tentu
pihak berwajib akan menilangnya.verba
tingkah laku adalah verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan dengan
verbal (bukan sikap mental yang tidak tampak) , seperti menerima atau menolak pada
kalimat setiap pengemudi mempunyai dua
alternative terhadap tuduhan pelanggaran yang di ajukan polantas, yaitu
menerima atau menolak tuduhan
tersebut.
3.Konjungsi temporal adalah konjungsi yang mengacu pada
urutan waktu dan sekaligus menjadi sarana kohesi teks, seperti pertama, kedua, ketiga, dan setelah, seperti pada kalimat :…ketiga, pastikan tuduhan pelanggaran.
keempat, jangan serahkan kendaraan
atau STNK begitu saja.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Teks
prosedur kompleks adalah salah satu dari jenis teks yang berbentuk eksposisi
atau Penjabaran secara jelas.
Tujuan teks prosedur kompleks adalah menginformasikan
langkah-langkah dalam melakukan sesuatu.
Struktur
teks prosedur kompleks yaitu:
1.Tujuan
2.Langkah-langkah
Syarat-syarat
dan pilihan-pilihan pada teks prosedur diungkapkan dengan konjungsi yang sama,
yaitu jika apabila, atau seandainya.
Teks
prosedur itu ternyata banyak mengandung perintah. Kalimat yang mengandung
perintah disebut kalimat imperative. Menurut fungsinya, kalimat dapat di
klasifikasikan menjadi kalimat imperative, kalimat deklaratif, dan kalimat interogatif.
Ciri-ciri yang paling menonjol pada teks prosedur
kompleks yaitu:partisipan manusia, verba material, verba tingkah laku dan
konjungsi temporal.
B. Saran
Dalam
pembuatan teks prosedur kompleks harus memenuhi struktur teks prosedur kompleks
yaitu:tujuan dan langkah-langkah. Dalam pembuatan teks prosedur kompleks,
langkah-langkah yang ada harus dilaksanakan dengan mmenuhi beberapa syarat.
Langkah yang satu menentukan langkah-langkah berikutnya. Apabila syarat pada
salah satu langkah tidak terpenuhi, langkah-langkah selanjutnya tidak dapat
dilakukan itulah yang membuat teks prosedur menjadi kompleks.
- Berkomentar baik dengan informasi yang dipostingkan
- Berkata Sopan dan Tawakal
- Jangan Berkata Kotor
- Jangan Nyepam
- Kunjungi Terus Blog Saya
- Dan Jangan Lupa Di Follow Bila Anda Tertarik Dengan Blog Saya
- Sudah Gtuu aja xD
EmoticonEmoticon